Impian Dan Sikap

Seberapa besar keberhasilan anda dalam menjalankan sebuah bisnis ditentukan oleh seberapa besar Impian kita dan 95% Sikap kita terhadap bisnis kita. Mengapa? - Segala hal yang besar di dunia ini berasal dari Impian dan Sikap kita. Coba Anda Renungkan : Apakah Anda puas dengan gaya hidup keluarga Anda?, Apakah Anda punya cukup waktu untuk keluarga?, Bagaimana dengan pendidikan anak Anda?, Bagaimana kewajiban beribadah Anda?, Bagaimana dengan liburan keluarga Anda?, Apakah Anda puas dengan keuangan Anda? Apakah Anda terbebas dari hutang?, Apakah Anda dapat membiayai apa yang Anda sukai?, Bagaimana keuangan Anda pada saat Anda tidak dapat bekerja lagi? Marilah Anda gali apa yang dapat memotivasi Anda! Tentukan apa yang menjadi prioritas utama Anda! Apakah itu penghasilan tambahan, mempunyai bisnis sendiri, pengembangan kepribadian, bisa meninggalkan warisan yang berharga, membayar hutang, membeli rumah baru dan mobil baru, bisa berlibur ke luar negeri, lebih banyak waktu luang, membantu sesama, menunaikan kewajiban beribadah, passive income, atau mungkin ada hal lainnya yang bisa anda gali untuk dijadikan motivasi dan prioritas utama anda. Buatlah Buku Impian Setelah Anda menemukan impian Anda, cobalah gambarkan pada sebuah buku atau album. Jangan hanya dipikirkan saja, karena pikiran manusia mudah terganggu oleh masalah-masalah di sekitarnya. Pada saat Anda menghadapi saat-saat sulit dalam perjalanan kesuksesan Anda, buku impian Andalah yang akan menyelamatkan Anda dari kegagalan. Cara Menggali Impian Kebanyakan orang telah mengubur impian atau cita-cita mereka karena merasa tidak memiliki kesempatan untuk mewujudkannya. Di setiap Bisnis Anda, dianjurkan untuk mulai menggali impian atau cita-cita Anda. Anda dianjurkan untuk berani memiliki impian/cita-cita. Adapaun cara untuk menggali impian/cita-cita adalah : 1. Anda harus berani Berpikir Besar untuk mencapai hal-hal yang Besar. Baca buku "Berpikir dan Berjiwa Besar" karangan David J. Schwartz terutama bab 12. 2. Hadiri pertemuan-pertemuan seperti Seminar Kepemimpinan dan Seminar Orang-orang Sukses. Buka pikiran dan hati Anda, sehingga Anda dapat melihat gambaran masa depan seperti apa yang Anda inginkan. 3. Tonton dan dengarkan kaset-kaset, CD/DVD orang-orang yang telah berhasil dan menceritakan pengalaman mereka. 4. Sisihkan waktu untuk merenungkan hal-hal yang dapat memotivasi anda. Lindungi Impian Anda Banyak hal-hal yang dapat mengaburkan impian Anda. Jika Anda telah menemukan impian Anda, lindungilah impian tersebut. Cara untuk melindungi impian Anda adalah : 1. Visualisasikan Impian Anda : Tuliskan impian-impian Anda dan visualisasikan dengan gambar-gambar yang mendekati apa yang Anda impikan di Buku Impian Anda. Tanamkan Impian-impian Anda tersebut ke alam bawah sadar Anda dengan melihat secara terus menerus gambar-gambar dari impian Anda. 2. Miliki lingkungan yang mendukung Impian Anda : Ada pepatah kuno yang mengatakan "mereka yang berjalan bersama orang bijaksana akan tumbuh menjadi orang bijaksana". Lingkungan sangat berpengaruh untuk menjaga impian Anda. Lingkungan yg menyediakan komunitas orang-orang yang memiliki impian yang dapat mendukung Anda. Penemuan-penemuan besar di dunia ini bukanlah suatu kebetulan, tetapi berawal dari impian yang kuat dari sang penemu yang membuatnya bekerja keras untuk mewujudkan impiannya. Anda tidak akan mendapatkan semua yang Anda Impikan, tetapi Anda tidak akan pernah mendapatkan apapun jika Anda tidak memimpikannya terlebih dahulu! SIKAP Sikap adalah cara memandang terhadap sesuatu hal atau kejadian. Sesuatu hal bisa Anda pandang sebagai sesuatu yang positif atau negatif bergantung pada pilihan Anda. Contoh sikap ini adalah cerita mengenai dua orang salesman sebuah pabrik sepatu yang dikirim ke Afrika untuk melihat bagaimana peluang untuk membuka pabrik di Afrika. Salesman pertama melaporkan bahwa hal tersebut tidak memungkinkan karena dia melihat di Afrika tidak ada yang mau memakai sepatu karena memang bukan budaya di sana. Sedangkan salesman kedua melaporkan bahwa hal tersebut adalah "peluang" untuk membuka pabrik di sana karena belum ada orang yang menggunakan sepatu. Kondisi yang sama, namun ada 2 cara pandang yang berbeda. Salam Sukses Untuk Anda.......